Sekitar 150 umat Paroki St. Herkulanus dari seluruh wilayah telah melalui perjalanan spiritual mereka menuju momen paling bersejarah tahun ini. Pagi ini, Kamis (5/9), dengan penuh semangat, kebersamaan, dan sukacita, rombongan umat Paroki St. Herkulanus berangkat menuju Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, untuk mengikuti Misa Akbar Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus yang langsung dipimpin oleh Paus Fransiskus bersama dengan para Uskup dari seluruh Keuskupan di Indonesia.
Setelah menempuh sekitar satu jam perjalanan, rombongan tiba di Pintu 5 GBK dan dengan penuh sukacita bersama-sama langsung menuju antrean masuk ke venue utama. Tidak hanya sebagai umat dalam Misa Akbar, sebagian umat juga mengambil bagian sebagai talent yang terlibat sebagai anggota paduan suara dan volunteer untuk membantu kelancaran Misa Akbar ini. Sebanyak delapan dari 600 anggota paduan suara yang bertugas dalam Misa Akbar ini berasal dari Paroki St. Herkulanus. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi umat Paroki St. Herkulanus untuk turut serta mengambil bagian dalam momen bersejarah ini dan dengan bersama-sama menghayati tema Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus — Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa.
Sekitar pukul 13.00 WIB, umat Paroki St. Herkulanus mulai memasuki zona tempat duduk yang telah ditetapkan oleh panitia, yang berada di Zona 7 Merah, Pintu Masuk 25. Meski panas terik menerjang, semangat dan kegembiraan umat Paroki St. Herkulanus tidak surut dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang disuguhkan oleh panitia penyelenggara untuk menanti kedatangan Sri Paus hingga mulainya Misa Akbar tersebut. Taize, Doa Rosario, hingga penampilan nyanyian dari para pengisi acara semakin meningkatkan semangat dan menguatkan iman tiap umat dalam mempersiapkan hati untuk menyambut kedatangan Sri Paus.
Gegap gempita tercipta ketika Sri Paus mulai memasuki arena GBK, riuh gemuruh seluruh umat yang hadir semakin membangkitkan semangat dan membuat merinding setiap individu yang hadir. “Viva il Papa! Viva Papa Fransesco!” sorak sorai seluruh umat yang hadir mengumandangkan Jingle Paus Fransiskus berulang kali membuat arena GBK semakin luar biasa meriah dan membuat tidak sedikit umat yang terharu karena bisa melihat langsung Paus Fransiskus dalam jarak dekat.
Misa Kudus yang langsung dipimpin oleh Paus Fransikus sendiri semakin membuat iman setiap umat yang hadir semakin tumbuh, karena hal ini merupakan kali pertama bagi banyak umat mengikuti Misa Kudus yang langsung dipimpin oleh Paus sendiri. Banyak pesan yang disampaikan oleh Paus Fransiskus di dalam homilinya. Sama seperti misinya datang ke Indonesia, di dalam homilinya Paus Fransiskus juga menitipkan agar umat Indonesia tidak pernah lelah untuk menebarkan jala demi merawat keberagaman dan kerukunan untuk berjalan bersama demi kebaikan masyarakat.
Paus Fransiskus mengajak setiap umatnya untuk mendengarkan sabda dan juga menghidupi sabda agar kita tidak menjadi pendengar yang sia-sia dan menipu diri sendiri. Paus Fransiskus juga meminta setiap umat untuk hening dan merenungkan apa yang menjadi kegagalan dalam hidup kita, ia mengajak kita untuk tetap terus menghadapinya dan jangan takut akan kegagalan itu.
Dalam semangat persaudaraan dan dengan semangat kaul kemiskinannya, Paus Fransiskus selalu ingin menekankan setipa umatnya untuk selalu berbagi kepada orang lain, termasuk kepada orang miskin dan jangan pernah mengharapkan imbalan dari apa yang kita berikan, “Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur.”
Semoga kehadiran, perjumpaan, serta pengalaman iman ikut bagian dalam Misa Kudus dalam Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus menyentuh setiap umat yang hadir di GBK dan semakin menumbuhkan iman akan Yesus Kristus dan dapat membagikan pengalaman iman ini kepada semua orang yang ada di sekitarnya. Seperti apa yang disampaikan oleh Laurensia Jessica, Sie. Liturgi Paroki St. Herkulanus, “Semoga dengan pengalaman ini semakin menumbuhkan iman, semakin menjadikan kita berkat bagi sesama. Semoga sukacita yang didapat satu hari ini bisa dibagikan ke semua orang yang ditemukan di mana pun kita berada.”