“SE-SERUAN” Koempoel Bareng Umat Wilayah 4 – Santo Yohanes Maria Vianney

Pace e Bene saudara-saudari terkasih.

“Set’lah sekian lama kita tak berjumpa, kini berpapasan ku dengannya”, kutipan romantis diatas menggambarkan isi hati para umat Wilayah IV Paroki Santo Herkulanus Depok pada Sabtu, 13 Juli 2024 yang lalu dalam kegiatan Misa dan Ramah-tamah Umat Wilayah IV, nampaknya masih bergema di ingatan. 

Foto Pengurus Lingkungan Di Wilayah 4 Dok : Pribadi

Bagaimana tidak? Setelah melalui waktu yang panjang sejak covid-19 hadir memberi dampak penurunan aktivitas lingkungan dan wilayah secara masal, kini kembali diadakan secara perdana “koempoel bareng” umat Wilayah 4 yang mencakup tiga lingkungan yaitu Lingkungan St. Maria Assumpta, St. Ignasius Loyola, dan St. Yohanes Penginjil. 

Foto Pengurus Lingkungan Di Wilayah 4 Dok : Pribadi

Ketiga lingkungan ini dahulu merupakan satu lingkungan yang sama namun dimekarkan menjadi sebuah wilayah. 

Excitement” umat lingkungan menambah kemeriahan dan energi positif dalam Se-seruan koempoel bareng wilayah 4 ini. Kegiatan diawali dengan misa bersama yang dipersembahkan secara konselebrasi oleh RD. Agustinus Surianto Himawan dan RD. Dismas Aditya di Gereja Santo Herkulanus, Depok, sebagai ucapan syukur penyelenggaraan Kasih Allah bagi umat wilayah 4. 

Foto Pengurus Lingkungan Di Wilayah 4. Foto: Pribadi

Serta intensi khusus bagi bertambahnya umat yang baru, umat yang masih hidup bertahan dalam iman akan Kristus, dan pula bagi jiwa-jiwa umat wilayah 4 yang telah berpulang kepada Bapa. 

Dalam Misa juga dilakukan pemberkatan para pengurus wilayah 4 dan pengurus lingkungan yang baru. Kesederhanaan, kekuatan dan kebersamaan sangat terasa dalam misa, terutama saat imam mengingatkan kembali dalam homili yaitu kutipan dari Yesaya 6:8-9, ”Lalu aku mendengar suara Tuhan, “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? Maka sahut Yesaya : “Ini aku, utuslah aku!”. 

Foto Pengurus Lingkungan Di Wilayah 4. Foto: Pribadi

Ternyata, setiap jiwa adalah utusan dan diutus oleh Tuhan. Jiwa dapat memutuskan “Ya dan Siap” dengan keberanian memilih menggunakan kehendak bebasnya sebagai utusan yang siap menghadapi berbagai rintangan dan tantangan hidup, demi Kristus sendiri. 

Akhirnya misa ditutup dengan berkat dari imam dan foto bersama, setelah itu dilanjutkan dengan sesi ramah-tamah yaitu “bincang seru bersama Romo” & makan bersama. 

Pada sesi pertama, umat saling berkenalan dengan para pengurus baru terutama Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan St. Maria Assumpta, St. Ignasius Loyola dan St. Yohanes Penginjil. Perjumpaan ini sangat menghibur hati karena umat dapat berkumpul, baik umat yang aktif, tidak aktif, dan yang baru mulai aktif menggereja. 

Nyanyian, canda-tawa, dan joget bersama mewarnai kegiatan ini walau tetap ada saja umat yang merasa malu atau ‘jaim’ alias ‘jaga image’ saat diminta bergoyang. 

Dilanjutkan dengan diskusi bersama romo sekitar 30 menit, membahas persoalan-persoalan yang kerap menjadi tantangan dalam hidup menggereja, seperti kunjungan pastor paroki kepada umat, mencari solusi atas tantangan umat lingkungan yang tidak mau aktif menggereja, sharing kegiatan transformatif demi menumbuhkan iman dan kebersamaan umat serta hal yang lainnya. 

Kegiatan ini berjalan sangat asyik karena semua genre umat dalam wilayah 4 yaitu anak-anak, orang muda, dan orang tua berjalan beriringan mempersiapkan serta berpartisipasi aktif hingga kegiatan dapat terlaksana. 

Foto Pengurus Lingkungan Di Wilayah 4. Foto: Pribadi

Setelah sesi diskusi, umat bergandengan tangan menyanyikan lagu “Hari ini kurasa bahagia” sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas kesempatan perjumpaan dengan umat wilayah 4 dan ketiga lingkungan yang terberkati. 

Sebelum sayonara, doa tentu menjadi penutup yang sempurna, relasi umat dengan Allah dilakukan untuk memohon berkat-Nya melalui Imam.   

Terpujilah Allah selama-lamanya. (VA)