
Tahun Yubileum 2025 yang bertemakan “Peziarah Pengharapan” merupakan momen istimewa bagi umat Katolik untuk memperoleh rahmat dan pengampunan melalui peziarahan. Hal ini menjadi dasar bagi umat Lingkungan Yakobus Rasul Paroki Herkulanus Depok dalam memaknai tahun penuh rahmat ini.
Umat telah merencanakan rangkaian ziarah lingkungan sejak pertemuan Aksi Puasa Prapaskah (APP) kedua pada Minggu, 9 Maret 2025, di kediaman Bapak Kusmanto. Selain itu, ziarah ini juga bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam menyambut Pekan Suci 2025.
Setelah melalui banyak pertimbangan, pengurus lingkungan memutuskan untuk berziarah ke tiga gereja, yaitu Paroki Santa Faustina Kowalska Tajur Halang, Paroki Keluarga Kudus Cibinong, dan Taman Doa Bumi Maria Sareng Para Rasul Sukaraja.
Pada Sabtu pagi, 29 Maret 2025, umat yang berjumlah 30 orang berkumpul dan bersatu dalam doa bersama sebelum berangkat di depan kediaman keluarga Bapak Joshua Sahulata.
Perjalanan menuju destinasi ziarah pertama, yaitu Paroki Santa Faustina Kowalska Tajur Halang, dilakukan secara iring-iringan dengan tujuh mobil, di tengah hujan gerimis.
Tiba di Paroki Tajur Halang pukul 08.30, umat mempersiapkan diri untuk mengikuti Perayaan Ekaristi dan Adorasi yang dipersembahkan oleh RD Mikail Endro Susanto.
Dalam homilinya, Romo Endro menyampaikan bahwa tangan Tuhan selalu terbuka bagi mereka yang percaya dan memohon kerahiman-Nya.
Tuhan tidak mengingat kesalahan manusia di masa lampau, melainkan mencurahkan rahmat-Nya bagi mereka yang datang kepada-Nya. Perayaan Ekaristi ditutup dengan Adorasi Sakramen Mahakudus. Setelah adorasi, umat diajak untuk makan siang dan berkeliling kompleks paroki.
Sekitar pukul 12.30, umat melanjutkan perjalanan ke Paroki Keluarga Kudus Cibinong. Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, umat tiba dan melaksanakan doa pribadi di dalam gereja.
Acara dilanjutkan dengan doa Rosario di Gua Maria yang dipimpin oleh Orang Muda Katolik (OMK) lingkungan. Dalam kunjungan ke paroki ini, penulis diajak untuk merenungkan figure Keluarga Kudus Nazaret: Yesus, Maria, dan Yosef sebagai teladan kebijaksanaan.
Saat ini, banyak anggota keluarga yang sibuk dengan urusan masing-masing dan melupakan kebersamaan dengan anggota keluarga lainnya. Dengan mengutamakan cinta, persatuan, dan doa, Keluarga Kudus Nazaret mengingatkan semua keluarga Katolik agar menjadikan iman kepada Allah sebagai landasan dalam menentukan arah hidup berkeluarga.
Sekitar pukul 15.00, umat melanjutkan ziarah ke Taman Doa Bumi Maria Sareng Para Rasul di Sukaraja. Di tempat ini, umat melaksanakan doa Rosario bersama dan memanjatkan doa pribadi.
Dalam kunjungan ini, penulis merefleksikan peran Bunda Maria yang tinggal bersama para rasul setelah peristiwa penyaliban Yesus. Mereka bertekun sehati dalam doa dan pengharapan. Dalam Tahun Yubileum ini, umat Katolik diajak untuk menjadi peziarah yang memiliki pengharapan. Hal ini mengingatkan kita agar selalu berserah kepada Tuhan dalam peziarahan hidup kita di dunia.
Rangkaian ziarah lingkungan berakhir pada pukul 17.00. Selepas ziarah, umat lingkungan mengucapkan terima kasih kepada pengurus lingkungan serta menyampaikan kesan sukacita dan kegembiraan. Umat juga berharap agar melalui ziarah ini, tali persaudaraan semakin erat dan umat senantiasa menghidupkan iman, harapan, dan kasih Kristus di tengah masyarakat.
Good job…Ricky… dimana kaki perpijak disitu Tangan Tuhan berkarya dgn sentuhan kasih yg luar biasa
Menyadari kita bagai bejana yg rentan terhadap kerapuhan dgn mempercayakan diri kpd Tuhan Yesus atas segala karunianya yg membentuk diri kita semakin sempurna…🤲