Kado dari Betlehem

Gloria In Excelcis Deo ! Seruan ini menandakan hari yang paling di nanti telah tiba. Dendangan bertema natal mulai bergema mengisi setiap sudut ruang para pengagumnya.  

“ Marilah kita pergi ke Betlehem”

Tema Nasional yang ditetapkan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) diambil dari penggalan Alkitab dalam Injil Lukas 2 : 15 yang menceritakan tentang pengalaman saksi pertama yaitu Para Gembala yang mencari, menemukan, dan  menyaksikan kehadiran  Sang Mesias  sesuai kabar dari para malaikat yang menjumpai mereka. Natal 2024 membawa pesan mendalam tentang cinta, kesederhanaan, damai, serta kegembiraan dan sukacita yang dibagikan oleh para gembala. Tugas kita mengaktualkan teladan yang telah dimulai oleh Para gembala yaitu menyebarkan sukacita dan kabar gembira yang kita peroleh kepada sesama.

Sekami Anak St. Herkulanus. Foto : Pribadi

Dalam rangka memeriahkan Hari kelahiran Yesus Kristus pada 25 Desember 2024 , Serikat Kepausan Anak Misioner   ( SEKAMI ) Paroki  Herkulanus turut mengambil bagian mempersembahkan pujian yang megah dengan semangat yang tak terbendung menyambut kelahiran Yesus.

Acara natal bersama sekami remaja dirayakan sabtu lalu pada  tanggal 11 Januari diawali dengan doa yang dipimpin oleh Sr. Viskah Lestari MSC. Acara dimulai dengan penuh semangat melalui yel-yel Sekami Remaja :  “Kami Putra Putri Santo Herkulanus, Kami Sangat Diberkati”,  yang dipimpin  Kak Amsal, Kak Angel, Kak Indis, Kak Ray dan Kak Sensen. Acara dilanjutkan dengan penampilan luar biasa dari para peserta Sekami Remaja. Celine yang memukau dengan penampilan biola “We Wish You a Merry Christmas”, penampilan Dance dari Vita, Merlyn, Sharon, dan Manda yang mempesona, serta tarian energik para remaja laki-laki menutup acara dengan penuh kegembiraan.

Pembagian Hadiah Sekami Anak St. Herkulanus. Foto : Pribadi

Nyanyian sukacita yang terus memenuhi Aula Aloysius adalah ungkapan syukur untuk segala berkat dan cinta Tuhan yang mewarnai hari-hari para SEKAMI remaja yang berhasil mereka jalani. Kegembiraan yang tercipta, kasih persaudaraan yang terjalin dan moment kebersamaan yang terus mempererat relasi satu sama lain menjadikan Motto Sekami “Children Helping Children” tak hanya menjadi barisan kata yang sekedar diucapkan tapi sungguh hidup dalam semangat mereka. Para remaja sangat bergembira dan penuh semangat mengikuti acara natal bersama ini, tak hanya bernyanyi bersama tapi mereka juga mengikuti beberapa lomba yang semakin menambah semangat mereka. Natal bersama sekami remaja ini ditutup dengan kegiatan tukar kado bersama. Ini adalah moment yang paling ditunggu dan menjadi puncak kegiatan. Kado natal yang diberikan oleh Secret Sancta sangat menarik ditambah pesan berharga yang berisi harapan terselip di dalam kado tersebut.

“ Acara natal kemarin itu seru dan yang paling penting kebersamaan yang terjalin “ kata Gory salah satu SEKAMI remaja

SEKAMI remaja semakin antusias karena kehadiran Romo Agus  yang mengingatkan makna Natal dan pentingnya saling berbagi kasih. Pesan beliau sangat menyentuh dan memberikan semangat baru untuk terus memperkuat iman dalam  kebersamaan sebagai komunitas kecil SEKAMI Remaja. Romo menceritakan beberapa peristiwa menarik salah satunya ditemukan patung Tuhan Yesus dan Patung Bunda Maria yang sama sekali tidak disentuh oleh api saat kebakaran besar di Los Angeles “ Tuhan berpesan kepada Manusia agar kita hidup lebih baik lagi “ pesan Romo Agus.

“Secara keseluruhan, acara Natal ini menjadi momen yang sangat berkesan, penuh kebahagiaan, dan semakin mempererat persaudaraan di antara kami semua sebagai anggota Sekami Remaja. Terima kasih kepada Romo Paroki, para pembimbing, dan semua yang terlibat dalam menyukseskan acara ini! “ Ujar Kak Amsal, Koordinator SEKAMI Remaja.

 “ Natal adalah kelahiran Yesus Kristus. Natal tahun ini sangat bermakna untukku karena melalui kegiatan SEKAMI semakin banyak teman yang ku temui. Harapan ke depannya semoga tali persaudaraan yang terjalin di antara kami semakin erat, saling support dan ada untuk satu sama lain. “ ujar Binsar salah satu sekami remaja.

Sukacita natal dalam kesederhanaan

Tak hanya SEKAMI remaja yang semangat menyambut Natal. SEKAMI anak juga turut menanti dan dengan gembira merayakan natal bersama pada hari minggu tanggal 12 januari lalu di aula Aloysius, Paroki Herkulanus. Acara natal ini diawali dengan doa yang dipimpin oleh beberapa anak sekami dengan tugasnya masing-masing mulai dari Doa spontan, Bapa kami dan Doa salam Maria. Semangat mereka sangat terlihat ketika mengikuti instruksi dari Kakak pendamping untuk bernyanyi dan menari, tertawa dan bergembira bersama. Setelah mendengar cerita mengenai Kelahiran Yesus yang dibawakan oleh Sr. Viskah MSC, mereka mendapat tugas untuk membagikan sukacita natal kepada sesama, orang tua dan siapapun yang mereka temui, seperti yang diteladankan oleh Para gembala.

Sekami Anak St. Herkulanus. Foto : Pribadi

Sesi tanya jawab dipimpin oleh Ibu Rini. Anak – anak dibagi dalam 3 kelompok untuk menyesuaikan pertanyaan dengan umur mereka ; kelompok pertama  anak usia 3 sampai 6 tahun , kelompok kedua anak usia 7 sampai 9 tahun dan kelompok ketiga anak usia 10- 13 tahun. Sekami anak sangat antusias serta semangat mengikuti sesi ini dan berebut memberi jawaban,  yang berhasil menjawab mendapat gift. Acara ini diakhiri dengan doa bersama. Anak-anak yang hadir mendapatkan goodybag.

“ Natal itu ulang tahun Tuhan Yesus. Aku suka natal karena bisa menghias pohon natal di rumah, dapat kado dan libur dari sekolah. Aku senang ikut kegiatan sekami karena punya banyak teman dan bisa bermain dengan mereka” kata Gorga Boraspati, salah satu SEKAMI Anak

Tukar Kado Sekami St. Herkulanus Depok. Foto : Pribadi

Ajakan berkunjung ke Betlehem menjadi alarm yang mengingatkan kita untuk selalu bersukacita dan menyebarkan kabar baik yang kita peroleh dari Tuhan untuk sesama. “ Natal adalah undangan untuk menanamkan harapan yang hidup dan membagikannya kepada dunia. “ Pesan Paus Fransiskus kepada umat sejagad.  

Yesus kecil yang lahir dengan penuh kesederhanaan adalah kado terindah dari Betlehem. Dia dibungkus dengan kain lampin dan dibaringkan dalam palungan. Sang Juruselamat lahir dengan cara yang paling tidak diinginkan siapapun. Tempat yang kotor, aroma kotoran domba yang menyengat dan Palungan bekas makanan domba menjadi tempat pembaringan. Di antara semua hal tak mengenakan itu, Yesus yang adalah sumber hidup berbaring dengan nyaman di palungan dan siap menjadi Roti hidup bagi setiap orang.

Anak – anak Sekami melkukan foto bersama. Foto : Pribadi

Hal kecil dan sederhana yang disyukuri menjadi sumber kebahagiaan. Kado natal dari Betlehem  adalah kehadiran Juruselamat yang membawa kegembiraan dan sukacita. Tugas kita adalah menyebarkan kabar baik ini kepada semesta.

Mari menjadi berkat untuk sesama!

Salam Misioner