
Pada hari yang bersejarah ini, ketika Indonesia merayakan HUT ke-79 kemerdekaan, sebuah perayaan yang tidak kalah penting berlangsung di Paroki St. Herkulanus, Depok. Sebuah peristiwa yang tak hanya melibatkan sekelompok Orang Muda Katolik, namun juga menjadi simbol dari semangat yang terus menyala, tak pernah padam. Hari ini, Iuvenis Chorus, sebuah kelompok kategorial anak muda Katolik yang penuh potensi dan energi, merayakan sepuluh tahun keberadaannya.
Iuvenis Chorus lahir sebagai jawaban atas kebutuhan akan kelompok koor khusus anak muda yang tidak hanya terampil dalam bernyanyi, tetapi juga memiliki jiwa pelayanan yang kuat. Terbentuk pada tahun 2014 atas gagasan Romo Tri, Iuvenis Chorus tumbuh menjadi komunitas yang mendukung misi gereja dengan sepenuh hati, melibatkan diri dalam berbagai tugas pelayanan, terutama di bidang musik liturgi.
Perayaan kali ini juga ditandai dengan pelantikan beberapa pengurus OMK oleh Pastor Paroki. Di hadapan umat, Pastor menyampaikan pesan yang sarat makna: “Jadilah utusan yang menjadi hamba bagi yang lain.” Pesan ini mengingatkan kita semua akan teladan Kristus yang datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. OMK, atau Orang Muda Katolik, dianggap sebagai tunas gereja, penopang masa depan yang kelak akan mewarisi tongkat estafet pelayanan.
OMK, yang mencakup remaja berusia lima belas hingga tiga puluh lima tahun, diharapkan menjadi cahaya di tengah-tengah dunia yang gelap, merangkul sesama dan mengabdi kepada Tuhan. Bagi Gereja Katolik, OMK bukan hanya sekadar kelompok remaja, tetapi juga harapan yang terus tumbuh dan bersemi. Oleh karena itu, ruang bagi OMK untuk aktif dalam kegiatan rohani terbuka lebar, karena masa depan gereja ditentukan oleh mereka yang terus berkomitmen melayani dengan hati yang tulus.
Arri, seorang anggota Iuvenish Chorus, mengenang awal mula terbentuknya kelompok ini. Dengan penuh kebanggaan, ia berbagi cerita tentang bagaimana Iuvenis Chorus dari waktu ke waktu terus berkembang, melahirkan tunas-tunas baru dari OMK yang semakin dewasa. “Semangat melayani tak pernah padam,” katanya. Iuvenis Chorus menjadi bukti nyata bahwa pelayanan tidak mengenal batas usia, selama hati tetap berpaut pada Tuhan.
Metta Alexandra, yang telah menjadi koordinator Iuvenis Chorus selama tujuh tahun terakhir, menambahkan harapannya. “Semoga OMK yang memiliki potensi bernyanyi semakin ambil andil dalam tugas pelayanan gereja untuk memuji Tuhan,” ucapnya dengan penuh keyakinan. Baginya, bernyanyi bukan sekadar mengeluarkan suara, tetapi juga menjadi ungkapan iman dan bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta.
Momen perayaan kali ini terasa begitu istimewa. Lagu kebangsaan berkumandang di dalam gereja, menunjukkan sikap 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia. Sebuah simbol bahwa cinta akan tanah air dan iman berjalan beriringan. Di tengah sukacita ini, Jose, ketua OMK yang baru terpilih, merasa terhormat sekaligus menanggung beban tanggung jawab. “Saya sangat senang, sekaligus memiliki tugas baru untuk merangkul teman-teman yang belum merasakan indahnya kebersamaan dalam OMK,” ujarnya. Bagi Jose, OMK bukan sekadar organisasi, tetapi tempat di mana talenta diasah dan iman dibangun dengan kokoh.
Pesan terakhir dari Romo Agus, Pastor Paroki, menggema di hati semua yang hadir. Dengan penuh hikmat, ia mengutip salah satu ajaran yang paling penting dalam kekristenan: “Servus servorum Dei” pelayan dari segala pelayan Tuhan. Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa menjadi besar di mata Tuhan berarti merendahkan diri dan melayani sesama. Seperti Kristus yang mengalahkan maut dan bangkit dari kubur, kita diajak untuk melayani dengan ketulusan, tanpa pamrih, karena di situlah kemenangan sejati ditemukan.
Pada akhirnya, perayaan ini bukan hanya sekadar peringatan akan perjalanan sepuluh tahun Iuvenis Chorus, tetapi juga panggilan bagi setiap OMK untuk terus melayani dengan semangat yang tak pernah padam. Sepuluh tahun telah berlalu, dan tunas-tunas baru terus bersemi. Masa depan gereja ada di tangan mereka yang siap melayani, dan Iuvenis Chorus telah membuktikan bahwa pelayanan dengan hati adalah kunci untuk masa depan yang cerah dan penuh berkat.