Salam damai saudara-saudari terkasih, betapa pentingnya merasakan dan mengalami Kasih Tuhan. Mungkin tidak selalu mudah untuk merasakan kasih ini, kasih yang menyelimuti hati dan mengubah prioritas hidup kita, bahwa dalam mengahadapi tantangan dan kesulitan hidup tidak membuat kita merasa sendiri. Merenungkan Masa Prapaskah -yang sudah kita jalani di tahun ini- membawa kita pada pengertian ini! Bahkan lebih penting lagi adalah Misteri Paskah – misteri di mana Yesus mati di kayu salib karena dosa-dosa kita dan bangkit menawarkan kita hidup yang kekal.
Berapa banyak dari kita yang merasa takut menjalani hidup? Takut akan masa depan anak-anak, takut kehilangan masa remaja, takut menjadi tua, takut tergantung pada orang lain, takut kehilangan orang yang dicintai, takut sendirian atau takut mati. Kita semua memiliki ketakutan, Bunda Maria merasa ketakutan ketika Yesus hilang di Bait Allah atau ketika Yesus mati di kayu salib; Petrus, seorang rasul, merasa takut dan tiga kali menyangkal Yesus; para rasul dengan rasa takutnya, meninggalkan Yesus di Taman Getsemani; mungkin ketakutan yang paling mengerikan adalah Yudas, takut karena tidak bisa dimaafkan oleh siapa pun, bahkan oleh dirinya sendiri.
Hanya perjumpaan dengan Kristus yang bangkit, perjumpaan dengan Allah yang mengasihi, membuat Maria tersenyum, para Rasul menemukan kembali kedamaian, Petrus mampu mengampuni dirinya sendiri. Pada hari-hari ini, kita bersama-sama berdoa agar masing-masing dari kita memiliki kedamaian sejati, kedamaian yang hanya Tuhan yang dapat berikan, Tuhan yang mencintai kita.
Dan sekarang, saya ingin mengajak Anda semua, seluruh umat Paroki Santo Herkulanus, beryukur atas belas kasih Allah yang membangkitakn Putera-Nya untuk menebus kita, ‘melahirkan’ kita menjadi manusia baru. Manusia yang selalu merindukan berjumpa dengan Yesus. Perjumpaan yang membawa kita pada kedamaian dan ketetraman hati. Perjumpaan yang mengatasi ketakutan-ketakutan hidup kita. Perjumpaan yang membawa kita pada hidup penuh optimisme .
Selamat Paskah, Tuhan memberkati.