Perjalanan Iman dan Persaudaraan: BKSN Penuh Makna di Vila Puncak

Di tengah suasana Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN), Lingkungan St. Petrus Faber, Wilayah 3, merencanakan sebuah acara yang tidak hanya memperdalam iman, tetapi juga menciptakan kebersamaan diantara umat Lingkungan St. Petrus Faber. Dimana para pengurus lingkungan merancang acara BKSN di vila Puncak, Cisarua.

A person standing in a room with a chair and a person in a chair

Description automatically generated
Doa bersama sebelum berangkat ke Puncak. Foto: Pribadi

Jumat malam, kloter pertama terdapat tiga rombongan mobil bersiap untuk berangkat menuju vila Puncak, Cisarua. Keesokan harinya, kloter kedua menyusul dengan semangat yang sama, siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan dua hari ke depan.

A group of people cooking

Description automatically generated
Para ibu menyiapkan makanan. Foto: Pribadi

Acara BKSN dan kumpul bersama ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ibu Pipin, selaku Ketua Lingkungan St. Petrus Faber. Beliau mengungkapkan harapan agar acara ini dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan iman kami dalam sesi BKSN yang akan berlangsung.

Lalu dilanjutkan dengan sarapan pagi yang telah disiapkan oleh para ibu sebelumnya. Kami makan bersama dengan penuh sukacita menantikan kegiatan yang akan kami lalui bersama. Setelah sarapan, para ibu pergi ke pasar untuk belanja kebutuhan selama dua hari di vila. Lalu, kami semua bersiap diri untuk sesi BKSN.

A group of people sitting on a red blanket

Description automatically generated
Foto bersama sebelum sesi BKSN dimulai. Foto: Pribadi

Sesi ke-5 BKSN yang diadakan di alam terbuka mengambil tema dari Lukas 1:39-56, mengisahkan perjumpaan penuh kasih antara Maria dan Elisabeth. Dipandu oleh Bapak Dimas Agung, sesi BKSN ini sedikit berbeda dari biasanya. Sesi diskusi menjawab pertanyaan digantikan dengan bermeditasi untuk merenungkan pesan-pesan dari Bunda Maria lewat perjumpaannya dengan Elisabeth.

BKSN ini juga diiringi lagu-lagu pop yang memiliki makna mendalam tentang Bunda Maria. Kami menyanyikan lagu pembuka “Mahadewi” dari Padi, dan ditutup dengan lagu “Let it Be” dari The Beatles. Sesi ini bukan hanya memberikan pengetahuan tentang bacaan Kitab Suci yang diambil dari Lukas 1:39-56, tetapi juga mengajak merenungkan makna perjumpaan dan kasih antara Maria dan Elisabeth.

A collage of people sitting outside

Description automatically generated
Kegiatan selama di Cisarua. Foto: Pribadi

Sesi BKSN berakhir, ibu-ibu mulai membuat hidangan makan siang. Suasana dapur yang luas dan berada di luar menjadikan kenyamanan dalam memasak. Anak muda bermain bersama di pekarangan, sedangkan bapak-bapak mengobrol bersama menambah semakin akrabnya suasana di vila tersebut.

A group of people sitting around a table

Description automatically generated
Makan siang di halaman kebun. Foto: Pribadi

Makan siang sudah siap dihidangkan, kami menggelar tikar di halaman kebun, menikmati hidangan sambil bercengkerama. Tawa dan canda mengisi suasana, kelezatan makanan menggugah selera untuk makan, dan sebagai pelengkap, rujak segar membuat perbincangan semakin bertambah seru. Kebersamaan dalam setiap suapan menambah rasa syukur kami atas berkat yang diterima.

A group of people taking a selfie

Description automatically generated
Lomba karaoke berkelompok. Foto: Pribadi

Sore harinya, setelah beres-beres, kami bersiap untuk acara malam yang ditunggu-tunggu yaitu lomba karaoke per kelompok. Dipandu oleh Ibu Atik, suasana menjadi riuh dengan nyanyian. Tiada batasan usia dari anak muda hingga lansia bergabung dalam keceriaan. Tantangan menyanyikan lagu lintas generasi menjadi sumber tawa dan kegembiraan, perlombaan ini diakhiri dengan bernyanyi bersama.

Acara dilanjutkan dengan bakar sate dan ikan. Para Orang Muda Katolik (OMK) membantu membakar sate dan ikan yang sudah dibumbui. Suara tawa dan canda mengalir, menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. Kami merayakan kebersamaan dengan penuh sukacita.

A group of people in a yard

Description automatically generated
Senam pagi bersama. Foto: Pribadi

Keesokan harinya, hari Minggu, kami memulai kegiatan dengan senam pagi. Bukan hanya jiwa saja yang dibangkitkan namun raga juga perlu dibangkitkan juga.

Senam bersama dipimpin oleh Ibu Regina, anggota grup line dance Lingkungan Petrus Faber pun turut memandu gerakan dan menambah keceriaan. Akhirnya, sesi ini ditutup dengan membuat TikTok bersama.

A group of people sitting in a room

Description automatically generated
Misa secara online. Foto: Pribadi

Setelah berolahraga, kami sarapan pagi dan siap-siap mandi untuk mempersiapkan diri misa online di ruang tengah. Misa kali ini juga memperingati pesta Tiga Malaikat Agung mengingatkan kami akan kekuatan dan perlindungan dalam iman.

Foto bersama sebelum pulang. Foto: Pribadi

Selesai misa, ada kata sambutan dari Ibu Pipin yang mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir, semua donatur, terutama Bapak Maryanto yang telah memberikan izin untuk menginap di vila pribadinya.

Sebelum meninggalkan vila, kami bersama-sama membersihkan tempat yang telah memberikan kami begitu banyak kenangan indah. Sebagai penutup, kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama, tersenyum penuh kebahagiaan.

Kegiatan ini bukan hanya tentang pertemuan fisik, tetapi lebih dari itu, merupakan sebuah perjalanan spiritual yang mengingatkan kami akan pentingnya kebersamaan dan kasih di dalam iman. Semoga kegiatan seperti ini terus berlangsung, meningkatkan kebersamaan dan kerohanian di Lingkungan St. Petrus Faber.