Hipertensi, Namun Hidup Tetap Berkualitas

Rabu (29/05/2024) pagi, Paguyuban Lansia, Simeon-Hana, kembali mengadakan kegiatan Talkshow di gereja Paroki Santo Herkulanus.

Kegiatan yang dimulai jam 08:00 WIB tersebut tidak hanya diikuti oleh umat lanjut usia, namun ada pula yang masih masuk kategori pra-lansia.

Kegiatan takshow yang dihadiri para lansia dan pra lansia di gedung paroki Santo Herkulanus. Foto: pribadi.

Menurut World Health Organization (WHO) (2013), ada 4 kelompok usia lansia. Lansia (elderly), dengan kelompok usia 55-65 tahun. Lansia muda (young old), kelompok usia 66-74 tahun. Lansia tua (old), usia 75-90 tahun. Terakhir Lansia sangat tua (very old), dengan usia lebih dari 90 tahun.

Penjelasan dr. Agatha Sri Pujiatiningsih mengenai hipertensi di awal acara. Foto: pribadi.

Sesuai dengan tema yang diambil, “Hipertensi, namun hidup tetap berkualitas”, harapannya para lansia mengetahui dan sadar, sejalan waktu dan bertambahnya usia, hipertensi merupakan hal yang tidak bisa dihindari.

dr. Agatha Sri Pujiatiningsih dengan Ketua Simeon-Hana, Yanuaria Sumini. Foto: pribadi.

Pembicara merupakan pengurus WKRI Cabang Paroki Santo Herkulanus, dr. Agatha Sri Pujiatiningsih.

Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Kristen Indonesia, pembicara yang juga aktif melayani sebagai dokter di Balai Pelayanan Kesehatan (BPK) gereja Herkulanus, melanjutkan program doktornya, di Universitas Udayana, Antiaging Medicine, dan selesai tahun 2014.

Pemeriksaan gratis bagi para lansia yang menghadiri acara. Foto: pribadi.

Dalam penjelasannya mengenai hipertensi, dr. Puji mengatakan, para lansia harus tahu apa hal dasar dan sederhana yang bisa dilakukan saat serangan terjadi, untuk mengantisipasi hal-hal yang lebih buruk terjadi.

Mengutip dari Halodoc, istilah hipertensi atau tekanan darah sendiri bisa digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama.

Besarnya tekanan yang terjadi bergantung pada resistensi dari pembuluh darah dan seberapa intens jantung untuk bekerja.

Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri.

Foto bersama dengan Pastor Paroki RD. Agustinius Surianto Himawan. Foto: pribadi.

Kegiatan yang merupakan program rutin kelompok kategorial, Simeon-Hana, ini kemudian ditutup dengan pemeriksaan gratis bagi para lansia dan foto bersama.