Perayaan Persaudaraan Ulang Tahun dan Pesta Nama Paguyuban Lansia Simeon-Hana

Ucapan Syukur

Dalam rangka merayakan hari pesta nama dan ulang tahunnya yang ke-15, Paguyuban Lansia Simeon-Hana Sedekanat Utara melakukan kegiatan jumpa persaudaraan di Paroki BMR Sukatani dengan tema “Lansia Tetap Berkarya dan Melayani Tuhan dengan Semangat Simeon-Hana”.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2025 diawali dengan Perayaan Ekaristi Kudus yang dipersembahkan oleh Bapa Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, Rm. Agustinus Surianto Himawan, Rm. Yustinus Agung Setiadi, OFM, Rm. Agustinus Adi Indiantono, Rm. Yustinus Monang Damanik, Rm. Agustinus Hardono, Rm. Dionysius Adi Tejo Saputro, Rm. Oki Dwihatmanto, OFM, dan Diakon Vinsensius Peter Ardi.

Dalam homilinya, Bapa Uskup  mengingatkan agar para lansia senantiasa menjadi Gereja Sinodal, Gereja yang berjalan Bersama, memuji dan memuliakan Tuhan dalam persekutuan Simeon-Hana, bersama para imam dan sesama anggota Gereja. Usia memang sudah tak lagi muda, tapi semangat tak boleh menua dan selalu berkobar dalam diri para lansia yang terus berkarya dalam pelayanan di masa tua mereka dan terus berjalan dengan semangat Simeon-Hana.

Pengalaman Simeon yang begitu terpukau dengan kehadiran Kanak-kanak Yesus yang dipersembahkan ke Bait Allah mesti menjadi semangat dasar pelayanan para lansia. Penantian dalam hidup Simeon akhirnya tergenapi, sukacita menyelimutinya sehingga ia dengan penuh kegembiraan mengucap syukur kepada Allah melalui kidungnya:

Sekarang, Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang *
dalam damai sejahtera menurut sabda-Mu.
Sebab aku telah melihat keselamatan-Mu *
yang Kau sediakan di hadapan segala bangsa:Cahaya untuk menerangi para bangsa, *
dan kemuliaan bagi umat-Mu Israel.

Foto Bersama Lansia di Paroki Sukatani. Foto : Pribadi

Tak hanya pengalaman penuh berkat dari Simeon, diceritakan juga pengalaman Hana, seorang nabi perempuan yang juga turut terlibat dalam peristiwa luar biasa ini. Hana adalah seorang janda yang tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dia terus berdoa dan berpuasa. Dia mengucap syukur kepada Allah untuk berkat luar biasa yang diterimanya.

Bapa Uskup juga mengutarakan sukacita dan kegembiraannya bisa berjumpa dengan para lansia yang semangatnya tak pernah pudar. Dalam dokumen Evangeli Gaudium, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa sukacita terletak pada perjumpaan dengan Tuhan. Atas dasar iman, umat berjumpa dengan Tuhan terutama dalam Perayaan Ekaristi.

“Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa berjumpa secara langsung dengan Anda semua. Harapan saya agar Perayaan Ekaristi menjadi sumber sukacita karena kita sudah berjumpa dengan Tuhan dan melalui perjumpaan ini kita menata hidup kita. Jangan pernah merasa sendirian terutama dalam situasi sulit, penderitaan, sakit, atau kesepian karena ditinggalkan anak-anak, sebab Tuhan tak pernah meninggalkan kita. Dia terus menemani kita dalam perjalanan ziarah kita di dunia ini. Kita harus terus berjalan bersama, menjadi sahabat dan saling mengunjungi satu sama lain; saling mendoakan dan terus membagikan berkat Tuhan bagi sesama,” pesan Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM.

Selesai Misa setiap paroki diberikan kesempatan untuk mengambil foto dengan Bapa Uskup, para romo dan diakon. Persembahan koor dari  anak SD dan SMP Maria semakin menyemarakkan Perayaan Ekaristi, ditambah suasana lingkungan Paroki BMR Sukatani yang nyaman dan asri. Tumbuh-tumbuhan menjadikan paroki ini memiliki kekhasan tersendiri. Bunga-bunga yang bermekaran semakin memanjakan mata dan menambah keindahan Paroki BMR Sukatani.

Kegembiraan dalam Kesederhanaan.

Foto Bersama Lansia Simeon Hana di Gua Mari Sukatani. Foto : Probadi

Setelah Misa ada Acara Persaudaraan dengan Para Lansia Sedekenat Utara. Kegiatan ini diisi dengan berbagai acara yang disiapkan dari paroki masing-masing. Para Lansia Simeon-Hana dari Paroki Herkulanus juga turut memeriahkan kegiatan ini lewat penampilan dance.

Penampilan yang terdiri atas dua lagu yang berbeda itu menjadikan penampilan mereka sangat unik dan menarik. Latihan gerak para lansia dipersiapkan kurang lebih 3 minggu sebelum acara sehingga dapat tampil dengan sangat baik dalam kegiatan persaudaraan ini. Kerja sama yang terjalin terlihat sangat jelas dalam sesi latihan yang dibimbing oleh Sr. Viskah Lestari, MSC.

Dalam persiapan tersebut, para lansia Paroki Herkulanus saling membantu satu sama lain serta memberi koreksi atau masukan yang membangun. Semangat pelayanan yang menjiwai mereka membuat gerak dalam setiap lagu yang awalnya sulit menjadi lebih mudah.

Senyuman para lansia yang tampak bahagia saat berjumpa dengan sahabat-sahabat dari paroki lain menjadi momen refleksi sekaligus momen untuk mengenang kembali perjalanan hidup mereka yang penuh perjuangan melewati suka dan duka.

“Kegiatan sederhana namun penuh makna ini akan selalu menjadi kenangan menggembirakan bagi para peserta. Semoga kami selalu saling mendukung dan terus bekerja sama agar bisa menjadi berkat dalam pelayanan  di masa tua kami, menjadi Simeon-Hana masa kini,” ujar Ibu Mien, Ketua Paguyuban Lansia Paroki St. Herkulanus.