Pesta Nama Lingkungan Yakobus Rasul: Bersyukur Dalam Kebersamaan Umat

Sebagai bentuk kemeriahan pesta nama Lingkungan Yakobus Paroki Herkulanus Depok, umat lingkungan mengadakan misa syukur dan acara keakraban. Pada ulang tahun lingkungan yang ke-6, umat diajak untuk bersyukur dan memohon kepada Tuhan agar keluarga senantiasa diberkati dan hidup dalam kasih dan kesetiaan. Di samping itu, umat diajak untuk lebih mengenal sosok Santo Yakobus Rasul sebagai keteladanan dalam hidup di lingkup gereja dan masyarakat.

Foto rapat Panitia Pesta Nama Lingkungan di rumah Ibu Dian Wetik
Dokumentasi: Willy Jonathan Raba

Misa syukur dan acara keakraban dilaksanakan di kediaman Bapak Antonius Harry Trisnanto (Kompleks Arco Pancoran Mas Depok) pada Hari Sabtu, 26 Juli 2025 pukul 10.00. Misa syukur dipimpin oleh Romo Dismas Aditiya. Acara diawali dengan misa syukur, lalu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, games, ramah tamah, door prize, berjoget dan berfoto bersama.

Foto Romo Dismas Aditiya memimpin Misa Syukur Pesta Nama Lingkungan
Dokumentasi: Baskoro

Dalam homilinya, Romo Dismas menegaskan bahwa seperti Yakobus, kita harus siap meninggalkan segala pekerjaan untuk mengikuti Yesus untuk melayani umat. Setelah misa syukur, acara dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol syukuran atas ulang tahun lingkungan. Pemotongan nasi tumpeng dilakukan oleh Pak Martin selaku ketua lingkungan; Pak Steve Mada selaku ketua panitia; serta Bapak/Ibu sesepuh lingkungan. Tak lupa, panitia juga memberi hadiah kepada umat yang berulang tahun di Bulan Juli.

Acara dilanjutkan dengan permainan memindahkan karet menggunakan sedotan. Permainan ini bertujuan untuk melatih kerja sama antar umat lingkungan. Setelah permainan, umat diajak untuk makan siang bersama sambil diselingi pengumuman door prize.

Foto Romo bersama para pengurus dan sesepuh lingkungan memotong tumpeng
Dokumentasi: Baskoro
Foto Games memindahkan karet menggunakan sedotan
Dokumentasi: Baskoro

Setelah makan siang, umat lansia lingkungan diajak untuk mengikuti games tebak lagu lawas. Para lansia tampak antusias dan ikut berjoget diiringi lagu. Bertepatan dengan Pesta Santo Yoakim dan Santa Anna; serta berdekatan dengan hari kakek dan nenek sedunia, sesi ini ingin memberikan rasa hormat kepada opa dan oma yang telah berperan dalam membangun lingkungan. Di samping itu, sesi ini mengajak opa dan oma untuk tidak ‘pensiun dari iman’, namun tetap merasa berharga dan dipanggil untuk bermisi bersama umat lingkungan untuk menebarkan benih iman di tengah masyarakat.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman door prize dan lomba joget OMK dan anak-anak. Willy sebagai operator memutar lagu ‘Stecu-stecu’ dan anak-anak mengikuti musik baik ada yang lemah gemulai dan kaku. Juan, anak berusia 10 tahun menjadi juara joget.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan doa penutup yang dipimpin oleh Ibu Iche. Sebagai bentuk salam perpisahan, umat lingkungan membentuk lingkaran dengan bergandengan tangan sembari menyanyikan lagu ‘kemesraan’. Umat bersalam-salaman satu dengan yang lain.

Semoga perayaan ulang tahun Lingkungan Yakobus Rasul ini, menjadi pemacu umat untuk semakin bertumbuh dalam iman, pelayanan, dan kasih. Dengan semangat keteladanan Santo Yakobus Rasul, mari melangkah bersama sebagai terang yang hidup di tengah masyarakat.

Selamat berpesta nama Lingkungan Yakobus Rasul! Tuhan memberkati!

Bagikan: