Pemuda Katolik Gelar Rapimnas 1

Pemuda Katolik secara resmi menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 pada 21–23 November 2025 di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat. Ajang nasional ini dihadiri pengurus Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia.

Ajang konsolidasi itu diawali dengan Perayaan Ekaristi secara konselebran , dengan selebran utama Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, Sekjen KWI bersama 26 Pastor Moderator dari berbagai Komisariat Daerah (Komda).

Foto bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni (Foto: Humas WKRI DPC St. Herkulanus)

Dalam homili misa pembukaan, Mgr. Adrianus Sunarko menekankan bahwa kader Pemuda Katolik sebagai bagian dari kaum awam tidak hanya dituntut aktif dalam internal organisasi atau kegiatan gereja saja, tapi juga bertanggung jawab pada kesejahteraan masyarakat luas, terutama melalui aksi nyata dan kritis terhadap isu sosial.

Rapimnas 1 dihadiri pengurus dari 37 Komda seluruh Indonesia. Wanita Katolik RI Dakenat Utara turut hadir melalui perwakilannya dari DPC yang berlokasi di daerah Depok: St. Paulus, St. Herkulanus, St. Matheus, St. Markus dan St. Thomas Kelapa Dua.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni dan Dirjen Bimas Katolik Kemenag, Suparman Sirait turut hadir dalam prosesi pembukaan Rapimnas.

Rapimnas tahun ini mengusung tema “Partisipasi dan Kolaborasi Pemuda Katolik dalam Mendorong Akselerasi Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.” Tema tersebut menegaskan arah baru organisasi: dari sekadar wadah pembinaan kader menjadi aktor sosial yang terlibat dalam agenda pembangunan nasional.

Isu lingkungan menjadi sorotan utama Rapimnas. Dalam sambutan pembukaan, Menteri Kehutanan menyampaikan harapannya agar Pemuda Katolik dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengawal regulasi dan penyusunan Peraturan Daerah terkait hutan adat. Pemuda Katolik dinilai memiliki kapasitas kader yang dapat terlibat langsung dalam advokasi kebijakan, edukasi publik, dan gerakan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan ekologis hingga pemberdayaan masyarakat adat.

Menteri Kehutanan juga menekankan agar Gerakan Pemuda Katolik tidak hanya fokus pada hal idealisme tetapi juga turun menangani persolan nyata di Masyarakat (kaki lima), seperti keberpihakan terhadap lingkungan, keadilan sosial, dan akses pendanaan pengelolaan hutan seperti skema Tropical Forests Forever Facility (TFFF).

Selain isu publik dan sosial, Rapimnas juga menjadi ajang konsolidasi intern: mengevaluasi program lama, rekonsiliasi komitmen, Penyeleralasan visi antara pusat dan daerah,  serta perencanaan strategis ke depan.

Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma menyambut arahan dari pemerintah dan menegaskan pentingnya kolaborasi serta komunikasi antara pusat, daerah, dan pemangku  kepentingan agar program nyata bisa dilaksanakan di seluruh tingkatan.

Wanita Katolik RI Dakenat Utara turut hadir dalam Rapimnas I Pemuda Katolik (foto: Humas WKRI DPC St. Herkulanus)

Stefanus Gusma mengatakan, dengan tema pmbangunan dan kolaborasi, Pemuda Katolik berupaya tampil sebagai aktor sosial yang relevan: tidak hanya di ranah keagamaan, tetapi juga dalam Pembangunan daerah, advokasi lingkungan, dan penguatan masyarakat.

Rapimnas I 2025 menandai langkah besar Pemuda Katolik menuju arah gerak yang lebih strategis dan relevan dengan kebutuhan bangsa. Dengan fokus pada pembangunan, lingkungan, dan kegiatan sosial, Pemuda Katolik menegaskan komitmennya menjadi kekuatan muda yang siap berkontribusi nyata.

Selamat atas terselenggaranya Rapimnas I Pemuda Katolik.

Pro Eclesia Et Patria!

Bagikan: