Ziarah Yubileum Porta Sancta Lingkungan St. Petrus Fabre: Menyusuri Jejak Sejarah dan Kekuatan Iman

Pada hari Sabtu, 22 November 2025, perjalanan iman yang mendalam dilaksanakan oleh rombongan ziarah Porta Sancta (Pintu Suci) yang ke-3 dari Lingkungan St. Petrus Faber. Sebanyak 39 umat, yang terdiri dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, Orang Muda Katolik (OMK), dan anak-anak, berkumpul penuh sukacita di kediaman Bapak Arie S. pada pukul 07.00. Kehangatan sarapan pagi menjadi penanda kuatnya kebersamaan sebelum rombongan memulai perjalanan rohani mereka menggunakan 7 mobil.

Paroki St. Herkulanus, Depok: Gerbang Awal Ziarah

Perjalanan dimulai menuju Gereja St. Herkulanus, Depok. Gereja ini memiliki akar sejarah yang kuat; berawal dari perkembangan pesat umat di sekitar Perumnas Depok pasca tahun 1978. Wilayah ini mulanya dilayani oleh Paroki St. Paulus, Depok Lama, kemudian mendirikan kapel pada 1983 yang menjadi Stasi St. Herkulanus, sebelum akhirnya ditingkatkan menjadi paroki mandiri di bawah Keuskupan Bogor.

Rombongan memulai kegiatan ziarah dengan semangat Yubileum yang membara. Para OMK memimpin dengan penuh semangat, menyanyikan lagu Tahun Yubileum dan mendaraskan Doa Yubileum, diikuti sesi foto bersama.

Paroki Bunda Maria Ratu (BMR) Sukatani: Devosi Rosario Lintas Generasi

Mobil-mobil rombongan kemudian bergerak menuju Gereja Bunda Maria Ratu (BMR) Sukatani. Paroki di bawah Keuskupan Bogor ini lahir dari pemekaran Paroki St. Thomas Kelapa Dua, didirikan untuk melayani umat di perbatasan Cibubur Utara. Arsitekturnya yang modern mencerminkan semangat baru pelayanan Gereja.

Setibanya di sana, rombongan memilih untuk memperdalam iman melalui doa Rosario yang dipimpin oleh OMK. Devosi ini berlangsung khidmat, menyatukan seluruh Bapak, Ibu, OMK, dan Anak-anak, disusul sesi foto bersama.

Foto bersama di Paroki Bunda Maria Ratu. Dokumentasi: Lingkungan St. Petrus Faber

Paroki St. Stanislaus Kostka Kranggan

Perjalanan berlanjut ke Gereja St. Stanislaus Kostka Kranggan. Wilayah ini membuktikan ketekunan umat, yang mulanya harus berjuang ke Paroki Kampung Sawah. Setelah berkumpul untuk doa sejak 1987 dan gereja dibangun kemudian diresmikan pada 2 Juli 2017. Puncaknya, pada 14 Agustus 2022, Kranggan resmi menjadi Paroki St. Stanislaus Kostka, Paroki ke-69 di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ).

Di tempat ini, rombongan meluangkan waktu untuk doa dan foto bersama, mengenang betapa besar usaha umat terdahulu.

Foto bersama di Paroki St. Stanislaus Kostka Kranggan. Dokumentasi: Lingkungan St. Petrus Faber

Paroki St. Servatius, Kampung Sawah: Kisah Relikui dan Warisan Katolik Betawi

Tujuan yang paling berkesan adalah Gereja St. Servatius Kampung Sawah. Gereja ini merupakan salah satu yang tertua dan paling bersejarah di wilayah tersebut, berdiri sejak akhir abad ke-19 dan menjadi pusat komunitas Katolik Betawi (Kampung Sawah).

Rombongan mendapatkan penjelasan yang memukau mengenai koleksi relikui di sana. Petugas menjelaskan relikui langka yang diyakini hanya ada 3 di dunia seperti Serpihan Salib Tuhan Yesus, Mahkota Duri Tuhan Yesus, dan Sobekan Kain Kerudung Bunda Maria.

Secara keseluruhan, gereja ini menyimpan harta rohani yang luar biasa, berupa tulang-tulang dari ratusan santo-santa (disebut sekitar 300) di dunia, termasuk Santo Ignatius dari Loyola, Santo Yohanes dari Salib, Santo Fransiskus Xaverius, Santa Angela Merici, Santa Lusia, Santa Barbara, dan Santo Aloysius Gonzaga. Relikui St. Servatius sendiri disimpan secara terhormat di dalam kotak terpisah di bawah patung pelindung paroki.

Foto bersama di Paroki St. Servatius, Kampung Sawah. Dokumentasi: Linkungan St. Petrus Faber

Paroki Kalvari, Lubang Buaya: Puncak Sengsara yang Mengharukan

Pemberhentian terakhir adalah Gereja Kalvari, Lubang Buaya. Gereja yang didirikan sebagai paroki pada 1 Juli 1995 ini memiliki nama yang sarat makna; Kalvari merujuk pada Bukit Golgota, tempat Yesus disalib. Umat di sini awalnya dikenal sebagai “Umat Kalvari” sejak tahun 1987, yang mencerminkan semangat penebusan. Kedatangan rombongan disambut oleh rintikan hujan, menambah nuansa khusyuk.

Setelah santap siang yang hangat, puncak ziarah dimulai: Jalan Salib. Jalan Salib di Kalvari benar-benar membuat hati terharu karena dirancang dengan patung-patung realistis yang membuat rombongan merasa terlibat langsung dalam peristiwa sengsara Kristus. Momen paling sakral adalah saat berdoa di tempat makam Yesus dan mengabadikan momen di dalam gereja yang megah, dibantu oleh tim Komsos paroki setempat.

Foto bersama di taman doa. Dokumentasi: Linkungan St. Petrus Faber
Foto bersama di taman doa. Dokumentasi: Linkungan St. Petrus Faber
Foto bersama Linkungan St. Petrus Faber. Dokumentasi: Linkungan St. Petrus Faber
Foto bersama di Paroki Kalvari, Lubang Buaya. Dokumentasi: Linkungan St. Petrus Faber

Tepat setelah pukul 15.30, ziarah yang melibatkan seluruh elemen umat ini diakhiri. Rombongan kembali ke Depok, membawa pulang bukan sekadar kenangan, tetapi juga berkat Yubileum, keharuan yang mendalam, dan iman yang diperbaharui, menegaskan peran aktif OMK sebagai penerus warisan kudus Gereja.

Bagikan: