Menandai puncak penghayatan Bulan Maria dan penutupan Doa Rosario lingkungan, sebanyak 59 umat dari Lingkungan Santo Petrus Faber melaksanakan Ziarah Porta Sancta yang penuh makna pada hari Sabtu, 7 Juni 2025. Ziarah kali ini mengambil tema “Menapaki Jejak Santo-Santa Pelindung” dengan mengunjungi lima gereja di wilayah Tangerang. Perjalanan ini istimewa karena selain bertujuan untuk mendapatkan rahmat Tahun Yubileum 2025, juga menjadi malam puncak apresiasi bagi umat yang telah setia mendaraskan Rosario selama sebulan penuh.
Persiapan dan Keberangkatan Bersama Bus
Seluruh peserta berkumpul di Kimia Farma Tanah Baru tepat pukul 07.00 WIB. Setelah briefing singkat dan doa pemberangkatan, rombongan memulai perjalanan menggunakan bus yang telah disiapkan. Penggunaan bus ini mempermudah koordinasi 59 peserta, menghilangkan kerumitan parkir, dan mengubah perjalanan menjadi ajang kebersamaan yang aktif.
Di dalam Bus: Kuis Santo-Santa Bersama Bayu & Mbak Tiyas
Perjalanan di dalam bus diubah menjadi kelas kateketik yang interaktif dan menyenangkan. Dipandu oleh Bayu dan Mbak Tiyas, umat diajak mendalami kisah hidup Santo-Santa pelindung gereja yang dikunjungi: St. Helena: Tokoh penemu Salib Sejati; St. Laurentius: Diakon yang gagah berani dan martir; St. Bernadette: Gadis sederhana penerima penampakan Bunda Maria di Lourdes; St. Ambrosius: Pujangga Gereja dan pembaptis St. Agustinus; St. Monika: Ibu yang tekun berdoa bagi pertobatan suami dan putranya, St. Agustinus. Kisah-kisah inspiratif ini kemudian dijadikan kuis berhadiah, dengan berbagai hadiah menarik yang telah disiapkan oleh para donatur. Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya pengetahuan iman umat.
Rangkaian Ibadat: Doa di Lima Pintu Suci
Di setiap gereja yang dikunjungi: St. Helena, St. Laurentius, St. Bernadette, St. Ambrosius, dan St. Monika, rangkaian ibadat dilakukan secara khusyuk dan seragam: Doa Sebelum Melintasi Pintu Suci: Rombongan berkumpul untuk mempersiapkan hati sebelum melangkah masuk; Melintasi Pintu Suci: Umat melintas dalam keheningan, menghayati simbol pertobatan dan masuk ke dalam rahmat Kristus; Doa Sesudah Melintasi Pintu Suci: Doa syukur dipanjatkan atas rahmat dan keselamatan; Doa Tahun Yubileum 2025: Mendaraskan doa khusus untuk memohon indulgensi dan berkat Tahun Yubileum; Doa Pribadi di Gua Maria: Di setiap gereja, umat memanfaatkan waktu hening untuk Doa Pribadi di Gua Maria, memohon perantaraan Bunda Maria bagi intensi keluarga dan Lingkungan.
Puncak Apresiasi: Penutupan Doa Rosario
Momen paling ditunggu dalam ziarah ini adalah acara Penutupan Doa Rosario. Meskipun ziarah ini bertema Porta Sancta, acara ini sekaligus menjadi puncak perayaan atas kesetiaan umat. Secara khusus, panitia telah menyiapkan hadiah apresiasi bagi umat yang tercatat hadir Rosario secara penuh (tidak terputus) selama sebulan yaitu Mbak Yayah dan anak-anak yaitu Abel. Tindakan ini merupakan pengakuan tulus Lingkungan St. Petrus Faber terhadap komitmen dan kesalehan umat dalam menghormati Bunda Maria.
Perjalanan Pulang dan Penutup yang Berkesan Rombongan bus memulai perjalanan pulang tepat pukul 16.30 WIB. Suasana kekeluargaan di bus semakin hangat dengan sajian kopi yang telah disiapkan panitia, menemani obrolan ringan dan berbagi pengalaman rohani. Momen penutup terjadi saat Ketua Lingkungan menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta, panitia, dan donatur atas suksesnya acara ini. Beliau juga mengungkapkan harapan agar semangat kebersamaan dan ketekunan yang terjalin dalam ziarah ini dapat mengalir dan menjadi modal spiritual bagi kelancaran kegiatan-kegiatan Lingkungan St. Petrus Faber di masa mendatang. Perjalanan yang sarat makna ini mencapai klimaksnya ketika rombongan tiba di wilayah Depok dan disambut dengan hujan lebat. Hujan deras ini seolah menjadi simbol berlimpahnya rahmat dan berkat yang dicurahkan dari langit, mengakhiri perjalanan ziarah ini dengan kesan yang tak terlupakan.
