Menggali Kasih Bunda: Sebulan Penuh Doa Rosario di Linkungan St Petrus Faber

Bulan Oktober, yang dikenal sebagai Bulan Rosario, selalu menjadi momen istimewa bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk mendedikasikan waktu secara khusus dalam devosi kepada Bunda Maria melalui Doa Rosario. Bagi umat di Lingkungan Santo Petrus Faber, perayaan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebuah kesempatan emas untuk mempererat ikatan rohani, komunitas, dan keluarga.

Menghidupkan Devosi dalam Kebersamaan

Di tengah kesibukan sehari-hari, sebulan penuh Doa Rosario di Lingkungan Santo Petrus Faber menjadi oase rohani. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan dengan berkeliling dari rumah ke rumah umat, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan khusyuk.

“Doa Rosario yang dilakukan secara bergiliran di rumah umat, memberkati setiap keluarga yang dikunjungi dan menjadi sarana persaudaraan yang nyata di lingkungan.”

Devosi ini mengundang umat untuk merenungkan 20 Peristiwa Rosario (Gembira, Terang, Sedih, dan Mulia), yang merupakan ringkasan dari kisah keselamatan yang berpusat pada kehidupan Yesus Kristus dan peran Bunda Maria di dalamnya. Melalui perenungan misteri-misteri ini, umat diajak untuk meneladani kesetiaan dan ketaatan Bunda Maria dalam menerima dan melaksanakan kehendak Allah.

Foto Bersama Linkungan Petrus Faber. Dokumentasi : Link. St, Petrus Faber

Intensi Doa: Merangkai Harapan Lingkungan Setiap pertemuan Rosario di Lingkungan Santo Petrus Faber tidak hanya mendaraskan doa-doa baku, tetapi juga menjadi wadah untuk menyampaikan intensi doa bersama. Intensi ini seringkali berfokus pada kebutuhan nyata lingkungan dan gereja, seperti: Kesatuan dan kerukunan lingkungan: agar umat semakin solid dan saling mengasihi;  Kesehatan dan pemulihan: mendoakan anggota lingkungan yang sakit atau sedang dalam kesulitan; Iman keluarga: mendoakan agar setiap keluarga menjadi Gereja kecil yang bahagia, hidup, dan misioner; Perutusan dan pelayanan: mendoakan para pelayan di lingkungan, paroki, serta gereja universal. Doa Rosario selama sebulan penuh berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan hati umat dengan kasih Kristus melalui perantaraan Bunda Maria. Kehadiran Bunda Maria di tengah umat seakan meneguhkan, “Mintalah, dan aku akan membawanya kepada Putraku.”

Foto Bersama Linkungan Petrus Faber. Dokumentasi : Link. St, Petrus Faber

Dampak dan Buah Devosi

Bulan Rosario di Lingkungan Santo Petrus Faber meninggalkan jejak yang mendalam, bukan hanya secara spiritual, tetapi juga secara sosial: Penguatan iman personal: umat menemukan kedamaian dan kekuatan dalam doa pribadi harian; Peningkatan rasa kekeluargaan: saling mengunjungi dalam rangka Doa Rosario mempererat persaudaraan; Keterlibatan umat: menarik partisipasi dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak (OMK) hingga orang tua, dalam memimpin doa dan mempersiapkan pertemuan. Penutupan Bulan Rosario menjadi puncak syukur atas rahmat yang diterima sepanjang bulan devosi. Semua kegiatan ini membuktikan bahwa doa bersama, terutama Rosario, adalah tiang penopang yang kuat bagi kehidupan rohani sebuah lingkungan.

Dimensi Pelayanan dan Kemurahan Hati: Kolekte Rosario

Selain mempererat ikatan rohani dan persaudaraan, kegiatan Doa Rosario sebulan penuh di Lingkungan Santo Petrus Faber juga menjadi sarana nyata bagi umat untuk mewujudkan iman dalam tindakan amal dan pelayanan. Dalam setiap pertemuan harian, umat diundang untuk memberikan kolekte Rosario secara sukarela. Tindakan ini melambangkan persembahan diri dan harta benda yang didoakan bersama Bunda Maria. Kolekte ini memiliki makna ganda: Syukur atas rahmat: sebagai ungkapan syukur atas berkat dan rahmat yang diterima sepanjang hari; Dukungan pelayanan: untuk mendukung berbagai kegiatan rohani di lingkungan.

Penghitungan Kolekte: Puncak Kemurahan Hati

Yang menarik, kolekte yang terkumpul setiap hari selama sebulan penuh tersebut tidak langsung dihitung. Penghitungan resmi kolekte baru adilakukan pada momen penutupan Doa Rosario. Momen ini menjadi puncak perayaan, di mana seluruh umat dapat menyaksikan secara transparan hasil dari kemurahan hati kolektif mereka. Tradisi ini tidak hanya mengajarkan pentingnya doa dan renungan, tetapi juga menumbuhkan semangat solidaritas, transparansi, dan pelayanan kasih di antara seluruh umat Lingkungan Santo Petrus Faber.

Bagikan: