Di tengah kehidupan modern yang serba praktis, kehadiran para lansia sering kali kurang diperhatikan. Padahal, lewat rambut yang memutih dan langkah perlahan, tersimpan cerita tentang perjuangan dan pengorbanan, khususnya demi membangun sebuah komunitas katolik.

Termotivasi oleh perjuangan dan pengorbanan para lansia tersebut, OMK Yakobus Rasul mendesain sebuah kegiatan kreatif.

Senada dengan tema APP 2025 Keuskupan Bogor, ‘Memberdayakan Orang Muda dengan Reksa Pastoral Kreatif’, para pengurus ingin mengajak seluruh OMK lingkungan untuk lebih mengenal dan memperhatikan kondisi para lansia lingkungan.

Di samping itu, adik-adik OMK juga diajak untuk lebih mengenal warga lingkungan terutama Opa/Oma yang sudah berusia lanjut.

Pada Hari Sabtu suci, 19 April 2025, para OMK yang terdiri dari Kezya, Binbin, Jojo, Christian, Jonathan, Chilla, Fadil, Willy, dan penulis berkumpul di kediaman Bapak Joshua Sahulata untuk merangkai bingkisan dan merencanakan rute kunjungan.

Bingkisan yang akan dibagikan merupakan keranjang yang diisi dengan coklat, minyak angin, telur paskah, gantungan kunci, serta kartu ucapan selamat paskah. Rute kunjungan dibagi menjadi 4 zona, yaitu komplek Arco, Rawa Denok, Pasar Raya, dan komplek BDN.

Setelah merangkai bingkisan, para OMK yang didampingi oleh Pak Martin selaku ketua lingkungan menyisir komplek Arco. Sebanyak 8 rumah dikunjungi oleh adik-adik OMK dengan berjalan kaki di bawah terik matahari.

Selepas Arco, rombongan bergerak beriringan menggunakan sepeda motor ke Rawa Denok (6 rumah), Pasar Raya (4 rumah), dan Komplek BDN (6 rumah). Rintik hujan sore hari tidak menyurutkan semangat adik-adik OMK untuk menyelesaikan kegiatan ini.

Di samping berbagi kasih ke para lansia, adik-adik OMK juga berbagi ke suster dan Pastor Paroki setelah Misa Vigili Paskah 1. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi terhadap karya pelayanan para suster dan para romo dalam menggembalakan umat Paroki Santo Herkulanus.

Para lansia, suster, dan romo mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian adik-adik OMK. Mereka memberi nasihat agar terus semangat dalam pelayanan, kompak, guyub, dan senantiasa berjalan bersama dalam pertumbuhan iman dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

Menariknya, kegiatan ini adalah murni swadaya para OMK. Beberapa orang tua dan OMK seperti Kak Alodia dan Kak Marcia berbaik hati memberikan sumbangsih demi kelancaran kegiatan OMK berbagi ini.

Refleksi kegiatan ini penulis kutip dari pesan Paus Fransiskus dalam Hari Kakek-Nenek dan Lansia Sedunia tahun 2023 yang berbunyi, “Saya mengajak anda untuk membuat gerakan nyata yang melibatkan kakek-nenek dan para lanjut usia.

Kehadiran mereka mengingatkan kita bahwa kita ini berbagi warisan yang sama dan kita merupakan bagian dari masyarakat yang setia menjaga akarnya.

Gereja, juga masyarakat, membutuhkan mereka, karena mereka memberikan kepada generasi masa kini masa lalu yang dibutuhkan untuk membangun masa depan.

Marilah kita menghormati mereka, tidak menjauhkan diri dari mereka atau menjauhkan mereka dari kita.”

Semoga lewat sukacita akan kebangkitan Kristus, kita senantiasa muda dalam semangat pengharapan, tumbuh dewasa akan iman, dan menua dalam kasih Tuhan.

Leonardo Ricky Santoso

Pemuda asal Malang, kini berkarir di kota Metropolitan. Tertarik pada kegiatan gereja, khususnya liturgi dan kepemudaan.