
Paroki Herkulanus Depok mendapat kesempatan mengadakan kunjungan sosial dan misa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pondok Rajeg Cibinong, Kamis 19 Februari 2025. Kegiatan ini merupakan program Komisi Sahabat Lapas Keuskupan Bogor, bekerja sama dengan Paroki yang berada di Keuskupan Bogor.
Kunjungan ke Lapas merupakan kegiatan rutin setiap bulan yang diadakan oleh Komisi Sahabat Lapas dibawah koordinator bidang Kemasyarakatan. Visi yang digaungkan adalah “menghadirkan cinta kasih Kristus kepada warga binaan di lembaga pemasyarakatan secara berkesinambungan:. Sedangkan misi Sahabat Lapas : “Membangun karakter warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia yang beriman kepada Kristus dan siap kembali ke masyarakat”.
Adapun, tujuan utama Komisi Sahabat Lapas adalah pendampingan rohani Katolik bersama umat Paroki. Kegiatan pelayanan ini diikuti oleh perwakilan dari Legio Maria dan WKRI Cabang St. Herkulanus yang dikoordinir oleh Bapak Made Leo. Serta dipandu oleh Sahabat Lapas, Bapak Heribertus Rubiyo beserta tim.
Sekitar pukul 9.00, rombongan tiba di Lapas Cibinong, yang jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 45 menit untuk sampai di lokasi.
Sebelum masuk ke dalam area Lapas, KTP dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diperiksa satu persatu. Tas, telepon selular dan barang yang dibawa harus disimpan di loker pertugas dan tidak diperkenankan dibawa masuk. Setelah tahap pemeriksaan selesai rombongan menuju ke Gereja Oikumene. Sesampainya disana kami disambut oleh warga binaan yang sudah hadir dengan berjabat tangan dan senyum yang ramah.
Kegiatan dimulai dengan perayaan Ekaristi diikuti oleh 54 warga binaan yang beragama Katolik dan Kristen, 12 diantaranya beragama Katolik, Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Agustinus Surianto Himawan, telah dipersiapkan oleh penghuni Lapas mulai dari teks lagu, meja altar dan musik yang mengiringi misa.
Dalam homilinya yang mengacu pada bacaan Kitab Suci dan Tahun Yubelium, Romo Agus menyampaikan bacaan pertama yang mengisahkan tentang nabi Nuh bisa dijadikan teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan yang dipenuhi pergumulan, rasa cemas, takut, sedih, dan kegagalan, masih ada pelangi yang menunjukkan kasih pemeliharaan Sang Pencipta yang melingkupi alam semesta. Hanya kasih Kristus yang dapat memulihkan kekecewaan, kemarahan, kesedihan, penyesalan dan kegagalan.
”Terlebih lagi di tahun Yubelium yang merupakan tahun penuh rahmat berlimpah, saatnya bagi kita merefleksikan diri semakin mendekatkan diri pada Tuhan dan berharap memperoleh pembebasan, ” ujarnya.
Romo Agus mengatakan, Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk memperbaharui iman dalam tahun rahmat Tuhan dan membuat diri menjadi lebih baik. Selain itu, umat Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh selama Tahun Yubelium dengan berdoa, pertobatan, melakukan ziarah dan mengunjungi tempat-tempat doa.
Romo Agus juga mengajak jemaat yang hadir untuk saling mendoakan, kami mendoakan saudara-saudara yang berada di sini. Sebaliknya, saudara-saudara juga mendoakan pelayanan kami di tempat kami masing-masing.
Mengakhiri homilinya, Romo Agus menghimbau selama tahun rahmat Tuhan hendaknya kita memohon kerahiman Tuhan dan mendoakan orang yang sudah meninggal. Dimanapun kita berada, baik itu di luar sana, atau di tempat ini kita bisa memperbaharui iman dengan tekun berdoa rosario, dan memohon rahmat Tuhan agar menjadikan kita semakin dekat, serta disebut juga sebagai seorang Kristiani.
Marilah kita merayakan tahun Yubelium dengan memperbaharui iman dalam rahmat Tuhan dan membuat hidup kita menjadi lebih baik,” tutup Romo Agus.
Perayaan Ekaristi selesai sekitar pukul 11.00 dan dilanjutkan dengan persembahan pujian dari warga binaan yang menyanyikan lagu “Bapa Kami” dengan penuh sukacita.
Acara selanjutnya sambutan dari perwakilan warga binaan, menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas kunjungan umat Paroki St. Herkulanus. Selanjutnya sambutan dari Bapak Made Leo, menyampaikan pasan kepada warga binaan ”tetap semangat jangan putus asa tetap berjalan bersama Yesus.”
Bapak Heribertus Rubiyo mengungkapkan melalui kegiatan ini Sahabat Lapas berharap Paroki di Keuskupan Bogor semakin banyak yang ikut terlibat dalam pelayanan sebagai wujud untuk aktualisasi Kitab Suci sesuai Matius 25:36 dan Mazmur 69:34. Sedangkan bagi warga binaan, harapannya semoga semakin diteguhkan dalam menjalani pembinaan di dalam Lapas dengan penuh sukacita dan penghiburan hingga keluar dari Lapas.
Acara ditutup dengan bersalam-salaman dan foto bersama dengan Romo Agus, warga binaan, tim Sahabat Lapas dan perwakilan umat Paroki St. Herkulanus.
Selanjutnya, diakhiri dengan penyerahan tanda kasih berupa nasi kotak untuk warga binaan yang menghadiri perayaan Ekaristi.
Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak khususnya umat Paroki St, Herkulanus untuk semakin peduli terhadap sesama dan terus melakukan karya belas kasih selama tahun suci dimana pun berada.
(Theresia Masang)