Kunjungan Industri WKRI Ranting Maria Regina Ke Pabrik Yakult “Belajar Dari Pabrik Bakteri Baik L-Casei Shirota Strain”

Pada Senin, 24 Maret 2025 WKRI Ranting Maria Regina berkunjung ke pabrik Yakult yang berlokasi di Kawasan Industri Indolakto Sukabumi, Jawa Barat. Karena  syarat berkunjung peserta harus 58 orang, maka WKRI Ranting Maria Regina  berinistiatif mengajak serta ranting-ranting  dan kelompok-kelompok yang ada di Paroki St Herkulanus. Antusiasme merespons  ajakan ini sangat positif  sehingga bisa terpenuhi 58 peserta, bahkan mencapai 59 peserta meskipun di hari kunjungan 1 peserta  batal ikut.

Peserta WKRI di Kunjungan Indsutri Yakult. Foto : Pribadi

Peserta kunjungan:

  1. Ranting Maria Regina 24 orang
  2. Ranting Petrus 10 orang
  3. Ranting  Maria Bunda Allah (MBA) 1 orang
  4. Ranting  Clara 1 orang
  5. Ranting Michael 7 orang
  6. Ranting Gabriel 4 orang
  7. Kelompok Legio Maria 5 orang
  8. Kelompok Bio Power Energy 6 orang
  9. Kelompok Lansia Simeon Hana 1 orang

Semua peserta berkumpul di gereja St Herkulanus pukul 09:30. Didahului oleh briefing mengenai pengaturan tempat duduk di bus dan rundown acara. Pukul 10:00 tepat bus yang difasilitasi oleh PT Yakult Indonesia berangkat menuju pabrik Yakult di Sukabumi. Seorang Yakult lady ditugaskan oleh PT Yakult Indonesia untuk mendampingi kami di bus. 

Perjalanan dari Depok menuju Sukabumi lancar. Kami tiba di lokasi pukul 11:45.  Giliran kami berkunjung pada pukul 13:00 – 15:00. Ada jeda waktu sekitar 1 jam 15 menit, kami manfaatkan untuk membuka bekal masing-masing dan makan siang bersama di dalam bus karena kami tidak diperkenankan keluar dari bus sebelum pukul 13:00.

Tepat pukul 13:00 kami memasuki pabrik Yakult. Para peserta langsung diberikan penjelasan tentang Yakult, komposisinya, hingga sejarah tentang Yakult. Setelah itu, kami diajak berkeliling melihat proses produksi Yakult dari balik kaca untuk menjaga agar lingkungan pembuatan tetap higienis. Di sana kami bisa melihat produksi Yakult yang benar-benar dijaga prosesnya agar sesuai standard internasional. Kebersihan adalah aspek utama yang sangat dijaga karena untuk produk fermentasi, jika tidak higienis maka produk bisa rusak atau cepat basi. Para pekerja melakukan suci hama (sterilisasi) berkali-kali sebelum bekerja berhadapan dengan produk langsung. Mereka menggunakan standard penutup[ kepala, masker dan baju khusus untuk tetap menjaga agar produk tidak tercampur bakteri lain selain bakteri baik L-Casei Shirota strain.  Peserta melihat tentang proses pembuatan Yakult mulai dari pembibitan bakteri, fermentasi, pencampuran dengan menambah gula sukrosa ke wadah  yang telah disterilkan, lalu tahap pengemasan.

Foto Bersama di Pabrik Yakult Sukabumi. Foto : Pribadi

Sesi tanya jawab diadakan setelah kami berkeliling pabrik untuk menjawab rasa penasaran akan Yakult. Kami juga mendapatkan souvenir untuk dibawa pulang. Pukul 15:00 kunjungan kami berakhir. Dalam perjalanan pulang kembali ke Depok, kami mampir belanja  oleh-oleh khas Sukabumi sebagai buah tangan untuk keluarga yang menunggu di rumah.

 Dari kunjungan ini kami belajar mengenai kesehatan usus dan pengetahuan mengenai bakteri serta proses fermentasi. Jika  kesehatan usus terjaga dengan baik,  kesehataan keseluruhan tubuh juga seimbang yang bisa  membuat kita sehat.

Pukul 18:05 kami tiba dengan selamat di gereja St Herkulanus. Terima kasih kepada semua peserta yang tertib, tepat waktu dan kompak. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya.